"Dan gue kasih tahu lo, yang kita sebut sahabat sejati...itu ORANG YANG NGGAK PERNAH BERHENTI PERCAYA SAMA SAHABATNYA SENDIRI, WALAUPUN DIA UDAH NGGAK PERCAYA LAGI SAMA KITA! YANG NGGAK PERNAH PERGI, APA PUN YANG TERJADI!"
"Gue tau lo bohong sama gue. Tapi, lo tau gue. Gue persetan lo mau bohong atau nggak sama gue. Gue nggak peduli lo mau ngomong sama gue atau nggak. Kita bukan cewek. Kita pake otak. Gue punya strategi. Lo punya strategi."
"Gue pengen elo bisa nerima semuanya sebagai cowok sejati yang udah dewasa...yang nggak nyalah-nyalahin siapa-siapa lagi atas apa yang udah terjadi..."
"Emptiness is killin me. Hits my face like the moon crashes the sun. I gotta run, pick my gun, and shoot everyone. Kill everyone I know. Ask em to end this show. Eeny, meeny, miny, moe...Fuck life. Fuck hope. Fuck liars around me. Fuck friends. Fuck noise. All I need is some comfortable place. And maybe some stairway to heaven."
"Thats all? Man's pride?"
"You can erase someone from your heart. But to erase it from your mind is another story."
"I aint gonna explode. I'll chill. Hidup cuman buat diketawain."
"Pura-pura, pura-pura, pura-pura. Ketawa-ketawa-ketawa. Gue anak bahagia sekarang. Gue anak normal."
"Gue lebih buruk dari mereka. Muka gue lebih banyak dari mereka. Muka gue diselimutin bedak putih tebal, dan ada goresan goresan merah di samping bibir gue. Di hidung gue ada bulatan merah seperti cherry. Dan gue menari."
"Gue pengen jadi cahaya suatu hari nanti. Cahaya, tapi yang kayak matahari. Nyinarnya sendiri, nggak sama cahaya orang-orang. Gue yang nyinarin mereka."
"Hidup ini adalah sebuah struggle. Di mana yang menjamin kebahagiaan bukanlah situasi dan tempat, tapi lebih pada kekuatan dan skill kita."
"Menertawakan kehidupan selalu menarik. Menertawakan kesedihan, lebih menarik lagi. Tapi, Leo memutuskan untuk hidup seperti itu saja. Flowin. Mengetahui sesuatu di balik semuanya. Mensyukuri kesedihan dalam hidupnya. Mencari sisi-sisi aneh yang membahagiakan di baliknya."
"Memicingkan mata heran akan dirinya sendiri. Banyak ruang yang ia tidak mengerti. Tapi, masih selalu dan selalu ia nikmati. Inilah dunia yang paling disenanginya, dunia pikirannya sendiri. Neverland."
"I dont know what pain is until this day. I dont know pain could make me wanna go out from this life. I dont know life is this full of betrayal. I dont know life is this full of lies. I dont know.....I just wanna be saved."
"Kita harus mengharapkan apa yang tidak diharapkan."
"Gue males dengan pengkhianatan lanjutan. Manusia hidup di dunia ini, kalo ketemu orang ada dua kemungkinan: kalo nggak positif, ya negatif... Kadang seimbang, kayak proton sama elektron. tapi suatu saat, gue yakin si negatif akan membanyak dan menguasai semuanya."
"Hewan seliar singa pun, lama-lama akan belajar menikmati cakaran yang menggores tubuhnya, bukan?""Segala sesuatu yang baik, selalu pergi cepat. Seperti bensin yang cuma sekali kedip, lalu hilang dari dunia."
"So then I 'died', and become the devil itself."
"Someone whos angered is someone who shows her personality in the most honestly way."
"Im dead everyday, and born in the same day."
"I even never recognize that Im alive,"
"Banyak dan awalnya nggak gue sadari. Terus numpuk, numpuk, dan numpuk....Sampai akhirnya, gue 'bangun' dan terkejut akan fakta yang sebenarnya."
"Si fueras magica, si fueras musica, si el sol soliera por tu piel."
"Im no longer care bout your thought... Everybody sets me here, on a time when I really DONT CARE am I human or not... Im sick with these all.."
"Tapi Okasan tidak pernah ingin sinar itu padam, Leo. Okasan ingin sinar itu terus bersinar, untuk setiap orang yang mengenal kamu dan menyayangi kamu. Okasan ingin sinar itu bersinar lebih terang lagi... Lebih terang lagi..."
No comments:
Post a Comment